Minggu, 29 Juli 2012

Persalinan di Tolong Oleh Petugas Kesehatan



Apa itu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan? 
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya)

Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan ?
• Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinanan, sehingga keselamatan lbu dan bayi lebih terjamin.
• Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera di tolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit.
• Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.

Apa tanda-tanda persalinan?
* lbu mengalami minas-minas yang timbulnya semakin Bering dan semakin kuat.
* Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.
* Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
* Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.
* Merasa seperti mau buang air besar.

Bila ada salah satu tanda persalinan tersebut, yang harus dilakukan adalah:
• Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)
• Tetap tenang dan tidak bingung
• Ketika merasa mulas bemapas panjang, mengambil napas melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.

Apa tanda- tanda. bahaya persalinan?
• Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
• Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
• Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir.
• Tidak kuat mengejan.
• Mengalami kejang-kejang.
• Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
• Air ketuban keruh dan berbau.
• Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
• Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
• Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter.

Apa peran kader dalam membina rumah tangga agar melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan ?

* Melakukan pendataan jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerjanya dengan memberi tanda seperti menempelkan stiker.
* Menganjurkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya di bidan/dokter.
* Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, misalnya melalui penyuluhan kelompok di posyandu, arisan, pengajian, dan kunjungan rumah.
• Bersama tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakkan masyarakat calann kegiatan-kegiatan yang mendukung keselamatan ibu dan bayi seperti dana sosial bersalin, tabungan ibu bersalin, ambulans desa, calon donor darah, warga dan suami Siap Antarjaga, dan sebagainya.
* Menganjurkan ibu dan bayinya untuk memeriksakan kesehatan ke bidan/dokter selama masa nifas (40 hari setelah melahirkan) sedikitnya tiga kali pada minggu per-Lama, ketiga, dan keenam setelah melahirkan.
* Menganjurkan ibu ikut keluarga berencana setelah melahirkan.
* Menganjurkan ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja sampai bayi berumur 6 bulan (ASI Eksklusif).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...