Minggu, 02 Maret 2014

MENGATASI BAU MULUT


Kali ini kami akan memberikan tips untuk menghilangkan bau mulut yang dapat menurunkan kepercayaan diri apalagi saat berinteraksi dengan lawan bicara kita. Oke langsung saja ini dia cara mengatasi bau mulut

 1. Menggosok gigi
Cara yang satu ini mungkin sudah banyak dikethaui orang. Anda tinggal menggosok gigi secara rutin agar bakteri mulut hilang dan nafas anda jadi segar. Sebaiknya lakukan 2 kali sehari, yakni pada pagi dan malam sebelum tidur. Jika diperlukan, setelah makan pun juga boleh menggosok gigi agar sisa makanan hilang.

2. Berkumur dengan moutwash (antiseptik)
Menggosok gigi saja sebenarnya belum cukup meskipun bisa menghilangkan bau mulut. Nah untuk menyempurnakannya anda dapat menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik, sehingga dapat lebih efektif dalam membunuh bakteri penyebab bau mulut.

3. Mengkonsumsi buah-buahan
Anda dapat mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air untuk mengatasi kekurangan air liur anda. Beberapa buah tersebut yakni pear, jambu, lemon, apel, dan sebagainya. Selain bermanfaat menghilangkan bau mulut, buah-buah tersebut juga dapat menjadi pembersih gigi alami karena mengandung banyak serat.

4. Minum teh hijau dan berkumur daun sirih.
Teh hijau bermanfaat menghilangkan bau mulut karena dalam teh hijau mengandung antioksidan yang tinggi. Selain teh hijau, anda juga dapat menghilangkan bau mulut dengan cara berkumur air daun sirih, caranya yakni merebus beberapa helai daun sirih lalu saring airnya dan pakailah untuk berkumur.

5. Menguyah permen
Saat anda berpegian pastikan membawa permen jika sewaktu-waktu mulut anda bau tak sedap. Pastikan permen tersebut mempunyai rasa mint agar mulut anda jadi segar dan nafas pun jadi sedap. Anda juga dapat mengunyah permen karet, selain dapat menghilangkan bau mulut juga dapat menjadi sarana olahraga otot pipi anda.

Demikian info dari kami semoga bermanfaat, salam PKM Poto Tano

Minggu, 23 Februari 2014

SOSIALISASI BPJS Kesehatan

SOSIALISASI BPJS PUSKESMAS 
POTO TANO

Apa itu BPJS?
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Apa itu BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang diben-tuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan.
Kapan BPJS Kesehatan mulai operasional?
BPJS Kesehatan mulai operasional pada tanggal 1 januari 2014
Apa itu Jaminan kesehatan?
Jaminan Kesehatan adalah Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta mem-peroleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
Kelompok Peserta BPJS Kesehatan
Siapa saja yang menjadi peserta BPJS Kesehatan?
Semua Penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran.
Ada beberapa kelompok peserta BPJS Kesehatan
Peserta BPJS Kesehatan ada 2 Kelompok,yaitu :
1. PBI jaminan kesehatan
2. Bukan PBI jaminan kesehatan
Apa yang dimaksuk dengan PBI kesehatan?
PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaima-na diamanatkan UU SJSN yang iurannya dibayari pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan.Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui perturan pemerintah.Yang berhak menjadi peserta PBI Jaminan Kesehatan lainnya adalah yang mengalami cacat total tetap dan tidak mampu.
Apa yang dimaksud dengan cacat total tetap dan siapa berwenang menetapkannya?
Cacat total tetap merupakan kecatatan fisik dan/atau mental yang mengakibatkan ketid-amampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan.Penetapan cacat total tetap dil-akukan oleh dokter yang berwenang.
Siapa saja yang bukan PBI Jaminan Kesehatan?
Peserta bukan PBI kesehatan terdiri atas :
1. Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya
2. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya
3. Bukan pekerja dan keluarganya
Apa yang dimaksud dengan pekerja?
Pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji,upah,atau imbalan dalam bentuk lain.
Apa yang dimaksud dengan pekerja penerima upah?
Pekerja penerima upah adalah setap orang yang bekeja pada pemberi kerja dengan menerima gaji atau upah.
Siapa saja yang termasuk pekerja penerima upah?
Pekerja penerima upah terdiri atas:
1. Pegawai negeri sipil
2. Anggota TNI
3. Anggota POLRI
4. Pejabat Negara
5. Pegawai pemerintah non pegawai negeri
Pekerja bukan penerima upah adalah setiap orang yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri.
Siapa saja yang termasuk pekerja bukan penerima upah?
Pekerja bukan penerima upah terdiri atas:
1. Pekerja diluar hubungan kerja atau pekerja mandiri
2. Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja bukab menerima upah.
Apa yang dimaksud dengan bukan bekerja?
Bukan pekerja adalah setiap orang yang tidak bekerja tapi mampu membayar iuran Jaminan kesehatan.
Siapa saja yang temasuk bukan pekerja?
Yang termasuk kelompok bukan pekerja terdiri atas:
1. Investor;
2. Pemberi kerja
3. Penerima pensiun;
4. Veteran;
5. Perintis kemerdekaan;
6. Bukan pekerja lain yang memenuhi kriteria bukan pekerja penerima upah.
Siapa saja yang dimaksud dengan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil?
Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Tidak Tetap,Pegawai Honorer,Staf Khusus,dan pegawai lain yang dibayarkan oleh Anggaran pendapatan Belanja Negara atau Ang-garan Pendapatan Belanja Daerah.
Siapa yang dimaksud dengan pemberi kerja?
Pemberi kerja adalah orang perseorangan,pengusaha,badan hukum atau badan lainnya yang memperkerjakan tenaga kerja,atau penyelenggara negara yang mempekerjakan pegawai negeri dengan membayar gaji,upah,atau imbalan dalam bentuk lainnya.

to be continued....

Minggu, 07 April 2013

Mengatasi Sembelit secara Alami


Konstipasi atau sembelit hampir pernah dialami oleh setiap orang. Banyak yang menyangka kalau sembelit hanya terjadi pada orang yang buang air besar (BAB) tidak teratur alias tidak setiap hari. Padahal, sebenarnya tidak ada aturan pasti berapa kali orang harus BAB dalam setiap minggu atau setiap hari. Banyak faktor yang dapat menyebabkan sembelit. Diet makanan yang kurang serat, minum, olahraga, serta ketergantungan pada obat pencahar, stroke, dan masalah pada usus besar, semua bisa jadi sebab. Beberapa jenis obat-obatan juga bisa menjadi faktor penyebab terjadinya sembelit. Termasuk obat golongan narkotika, antasid yang mengandung aluminium dan kalsium, obat hipertensi, antidepresan, suplemen zat besi, antiparkinson, dan antisesak.
Penggunaan obat pencahar secara terus menerus untuk mengatasi sembelit sangat tidak dianjurkan. Selain membuat Anda menjadi tergantung dengan obat tersebut, efek yang terjadi dalam tubuh juga tidak baik. Sebab, usus tidak dirangsang untuk bekerja sendiri. Nah, bila Anda mengalami sembelit, cobalah untuk minum air putih dalam jumlah banyak, 2-4 gelas. Anda juga bisa mengonsumsi pepaya. Sebab, pepaya mengandung papain yang dapat melunakkan feses. Kalau cara tersebut tidak berhasil, Anda juga masih bisa mencoba beberapa ramuan yang ditemukan ahli tanaman obat di bawah ini : 

1. Daun wungu (Graptophyllum pictum (L). Griff) 
Daun wungu (atau pada beberapa literatur disebut dengan daun ungu) mengandung alkaloid non toksik, glikosod, steroid, saponin, tanin dan lendir. Saponin inilah yang mempunyai efek sebagai pencahar ringan (mild laxative).
Cara memanfaatkannya : Daun wungu segar tujuh lembar, rebus dengan dua gelas air hingga jadi satu gelas. Saring kemudian minum.

2. Kejibeling (Strobilanthes crispus Bl) 
Kejibeling mengandung berbagai bahan kimia seperti kalium, asam silikat, natrium, kalsium, serta beberapa senyawa lain. Di samping itu, kejibeling mempunyai efek pencahar dan diuretik, sehingga baik untuk penderita sembelit.
Cara memanfaatkannya : Setengah genggam daun keji beling segar dicuci hingga bersih. Kemudian rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Saring dan minum.

3. Ketepeng Cina (Cassia alata L.) 
Daun ketepeng cina mengandung zat samak serta bersifat sebagai laksatif. Selain itu, tanaman ini juga memiliki rasa pedas, hangat, insektisidal, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit. Efek farmakologi terutama didapat dari daunnya. 
Cara memanfaatkannya : Daun ketepeng cina muda dan segar sebanyak tujuh lembar dididihkan dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Angkat, saring, dan minum.

4. Lidah buaya (Aloe vera) 
Selain bermanfaat untuk rambut dan mengobati luka, lidah buaya juga berfungsi sebagai pencahar. Getah daun lidah buaya merupakan perantara pembersih yang cukup kuat. Namun, kandungan pencahar yang cukup kuat pada lidah buaya, anthraquinone, terkadang dapat menimbulkan diare dan kram usus. Itu sebabnya, harus digunakan dengan hati-hati. Ada baiknya melakukan konsultasi dengan ahli herbal atau naturopati.
Selain itu, lidah buaya kaya dengan kandungan kimia seperti aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, dan aloesin.
Cara memanfaatkannya : Separuh batang lidah buaya dicuci hingga bersih. Kemudian buang kulitnya. Isinya lantas dicincang, seduh dengan setengah cangkir air panas. Tambahkan satu sendok makan madu. Selagi hangat dimakan dua kali sehari. Catatan: Ramuan tersebut tidak diperuntukkan bagi wanita hamil, haid, dan penderita diare.

5. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) 
Buah mengkudu disebut sebagai buah ajaib. Sebab, banyak khasiat yang bisa didapat dari mengkudu atau buah pace ini. Buah mengkudu mengandung alkaloid triterpenoid. Selain itu. mengkudu juga mengandung morindon yang merupakan zat warna merah dan berkhasiat sebagai pencahar.
Cara memanfaatkannya : Dua buah mengkudu masak dicuci dan parut. Tambahkan sedikit garam. Aduk hingga rata. Lalu peras dengan kain. Minum dua kali sehari.

6. Temulawak (Curcuma xanthorriza) 
Tanaman yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae ini mempunyai sifat agak pahit, antisembelit, antiradang, tonikum, diuretik, dan bakteriostatik. Efek tersebut didapat dari penggunaan rimpang, baik segar maupun dikeringkan.
Cara memanfaatkannya : Rimpang temulawak digiling halus bersama biji sesawi. Beri sedikit air. Peras, kemudian airnya diminum.
Atau, rimpang temulawak diiris ditambah dengan asam jawa dan gula jawa. Setelah itu tuangkan air mendidih, saring. Airnya kemudian diminum.

Catatan: Jika Anda mengalami sembelit secara terus menerus, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)


         STBM adalah pendekatan dengan proses fasilitasi yang sedehana yang dapat merubah sikap lama, kewajiban sanitasi menjadi tanggung jawab masyarakat. Dengan satu kepercayaan bahwa kondisi bersih, nyaman dan sehat adalah kebutuhan alami manusia. Pendekatan yang dilakukan dalam STBM menyerang/menimbulkan rasa ngeri dan malu kepada masyarakat tentang kondisi lingkungannya. Melalui pendekatan ini kesadaran akan kondisi yang sangat tidak bersih dan tidak nyaman ditimbulkan. Dari pendekatan ini juga ditimbulkan kesadaran bahwa sanitasi (kebisaan BAB disembarang tempat) adalah masalah bersama karena dapat berimplikasi kepada semua masyarakat sehingga pemecahannya juga harus dilakukan dan dipecahkan secara bersama.
      Ciri utama dari pendekatan ini adalah tidak adanya subsidi terhadap infrastruktur (jamban keluarga) dan tidak menetapkan blue print jamban yang nantinya akan dibangun oleh masyarakat. Pada dasarnya STBM adalah “pemberdayaan” dan “tidak membicarakan masalah subsidi”. Artinya, masyarakat yang dijadikan “guru” dengan tidak memberikan subsidi sama sekali. Sanitasi Total yang dipimpin oleh Masyarakat (STBM/Community Lead Total Sanitation) melibatkan fasilitasi atas suatu proses untuk menyemangati serta memberdayakan masyarakat setempat untuk menghentikan buang air besar di tempat terbuka dan membangun serta menggunakan jamban. Melalui penggunaan metode PRA para anggota masyarakat menganalisa profil sanitasinya masing-masing termasuk luasnya buang air besar di tempat terbuka serta penyebaran kontaminasi dari kotoran-ke-
mulut yang mempengaruhi dan memperburuk keadaan setiap orang. Pendekatan STBM menimbulkan perasaan jijik dan malu di antara masyarakat. Secara kolektif mereka menyadari dampak buruk dari buang air besar di tempat terbuka: bahwa mereka akan selamanya saling memakan kotorannya masing-masing apabila buang air besar di tempat terbuka masih berlangsung. Kesadaran ini menggerakkan mereka untuk memprakarsai tindakan lokal secara kolektif guna memperbaiki keadaan sanitasi di dalam komunitas. Apabila difasilitasi secara benar, STBM dapat memicu tindakan lokal yang dipimpin oleh masyarakat untuk secara tuntas menghentikan buang air besar di tempat terbuka, dan tanpa program sanitasi eksternal yang menyediakan subsidi atau petunjuk untuk model jamban.  Sekali tersulut, STBM akan memicu tindakan yang spontan dan komunitas akan mulai menggali lobang-lobang untuk pembuatan lubang pembuangan jamban yang dibuat sendiri. Keluarga-keluarga mulai memasang jamban yang masih berada dalam batas kemampuannya, atau bersama-sama memakai jamban komunitas untuk mencapai desa yang bebas 100% dari buang air besar di tempat terbuka. Sekali tercapai, komunitas dengan bangga akan memasang papan pengumuman di jalan masuk ke desa bahwa desanya telah bebas dari buang air besar di tempat terbuka dan orang lainpun tidak diperbolehkan melakukan demikian di desa mereka.
Prinsip yang paling penting dalam pelaksanaan STBM adalah sebagai berikut :

a.  Tanpa subsidi kepada masyarakat
b.  Tidak menggurui, tidak memaksa dan tidak mempromosikan jamban
c.  Masyarakat sebagai pemimpin
d.  Totalitas; seluruh komponen masyarakat terlibat dalam analisa permasalahan - perencanaan –
     pelaksanaan serta pemanfaatan dan pemeliharaan

untuk lebih jelasnya klik di sini



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...